Peradangan adalah cara sistem kekebalan tubuh Anda melawan penyerang asing. Sebagian peradangan bermanfaat karena melindungi Anda dari infeksi dan penyakit. Namun, jika Anda menderita radang sendi, peradangan kronis menyebabkan lebih banyak rasa sakit, kekakuan, dan pembengkakan pada persendian Anda.
Pola makan Anda berperan penting dalam mengurangi atau meningkatkan peradangan. Kiat-kiat ini, yang direkomendasikan oleh Arthritis Foundation , dapat membantu Anda mengurangi peradangan dan mengelola gejala radang sendi.
Tetaplah Konsumsi Lemak Sehat
Lemak omega-3 dari ikan salmon, sarden, kacang kenari, dan biji rami mengurangi peradangan. Minyak zaitun , kacang-kacangan, dan alpukat mengandung senyawa yang menghambat produksi senyawa peradangan dalam tubuh. Cobalah untuk memasukkan lebih banyak lemak sehat ini dalam makanan dan camilan.
Lemak jenuh dan minyak olahan dapat meningkatkan peradangan, jadi batasi atau hindari sumber-sumber ini:
- Daging merah olahan seperti bacon, hot dog, atau sosis
- Makanan olahan susu berlemak tinggi seperti keju, es krim, dan mentega
- Makanan yang digoreng
- Makanan kemasan yang terbuat dari minyak kedelai, jagung, atau minyak sayur
Tambahkan Warna ke Setiap Piring
Buah-buahan, sayur-sayuran, rempah-rempah, dan herba memperoleh warnanya dari senyawa antioksidan yang mengurangi peradangan dan melindungi sendi-sendi Anda. Beberapa pilihan terbaik meliputi:
- Beri, anggur, dan delima
- Wortel, paprika manis, dan ubi jalar
- Sayuran berdaun hijau
- Rempah-rempah seperti kunyit, kayu manis, dan oregano
Batasi Makanan Manis
Pola makan standar orang Amerika mengandung banyak gula dan karbohidrat olahan (putih), yang tidak hanya memicu peradangan tetapi juga menyebabkan penambahan berat badan, sehingga menambah tekanan pada sendi Anda. Meskipun boleh-boleh saja memanjakan diri sesekali, cobalah untuk membatasi makanan berikut:
- Makanan penutup dan kue kering
- Roti putih, bagel, pasta, dan nasi
- Soda dan minuman manis lainnya
Sebaliknya, gantilah dengan buah segar yang manis alami, karbohidrat dari biji-bijian utuh (100% gandum utuh, oat, beras merah), dan air soda atau teh tanpa pemanis.