Bukan hanya apa yang Anda lihat saja yang penting
Sebenarnya, sulit untuk menentukan faktor apa yang menyebabkan masalah kesehatan lingkungan. Masalah kesehatan yang terkait dengan lingkungan bersifat kompleks dan berkembang karena berbagai alasan, termasuk seberapa besar kemungkinan gen seseorang mengembangkan penyakit atau kondisi (ilmuwan menyebutnya kerentanan genetik ). Yang kita ketahui adalah bahwa masalah kesehatan lingkungan kemungkinan besar terkait dengan faktor fisik, biologis, dan bahkan ekonomi.
Udara yang kita hirup, air yang kita minum, makanan yang kita makan, rumah, gedung, dan lingkungan tempat kita tinggal dan bekerja semuanya dapat menyebabkan masalah kesehatan lingkungan, terkadang dengan mengganggu cara kerja tubuh . Beberapa sumber potensial masalah kesehatan lingkungan meliputi:
- Polusi udara : Dari asap kendaraan bermotor hingga kebakaran hutan dan asap rokok elektrik hingga ozon , polusi merupakan campuran zat alami dan buatan manusia yang ditemukan baik di dalam maupun di luar ruangan.
- Penghambat api : Ada ratusan bahan kimia yang digunakan dalam produk konsumen mulai dari elektronik hingga furnitur yang membantu mencegah penyebaran api.
- Timbal : Cat lama, tanah dan air yang terkontaminasi, tembikar dan bahkan debu rumah adalah beberapa cara orang terpapar logam ini.
- Nanomaterial : Nanomaterial yang direkayasa menjadi perhatian karena partikelnya sangat kecil dan digunakan dalam banyak bahan konsumen, struktur, dan perangkat.
- Bahan kimia perfluorinasi : Senyawa ini membantu mengurangi gesekan dan juga digunakan untuk membuat produk tahan terhadap noda, air, dan minyak.
- Asap : Sebatang rokok penuh dengan ratusan zat kimia termasuk arsenik, formaldehida, dan timbal.
- Pestisida : Bahan kimia ini membunuh, mengusir atau mengendalikan hama mulai dari gulma dan jamur hingga serangga.
Para ilmuwan menduga banyak hal yang kita hadapi di lingkungan sekitar terkait dengan masalah kesehatan seperti kanker, asma, atau penyakit Parkinson. Namun, bukan hanya apa yang kita hadapi yang penting: Dampak lingkungan yang potensial terhadap kesehatan dapat menyebabkan serangkaian peristiwa biologis dalam tubuh yang mengubah cara kerjanya – tetapi perubahan ini dapat buruk atau baik, dan sangat individual tergantung pada gen dan keadaan.
Misalnya, obesitas terkait dengan gen dan paparan zat kimia tertentu. Namun, seberapa banyak aktivitas yang dilakukan seseorang setiap hari dapat menjadi prediktor yang lebih besar tentang apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat atau tidak. Itu berarti ketersediaan taman, makanan sehat yang terjangkau, dan bahkan trotoar merupakan faktor lingkungan yang penting dalam membantu orang menjaga BMI mereka tetap terkendali.
kurangnya asupan sesuatu yang baik. Autisme telah dikaitkan dengan pestisida, tetapi penelitian menunjukkan bahwa tidak mendapatkan jumlah asam folat yang disarankan selama kehamilan juga dapat menyebabkannya. Asam folat direkomendasikan untuk semua wanita yang merencanakan kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi, tetapi juga dapat melindungi terhadap autisme.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah ekonomi, yang memainkan peran penting dalam cara penyakit, gangguan kesehatan, dan kecacatan berkembang dalam jangka panjang. Autisme, misalnya, telah dikaitkan dengan respons imun pada ibu yang diharapkan para ilmuwan suatu hari nanti dapat membantu mengidentifikasi kondisi tersebut bahkan sebelum bayi lahir. Intervensi yang sangat dini dapat membantu anak-anak dengan autisme – tetapi hanya jika keluarga mereka memiliki akses ke perawatan kesehatan yang berkualitas.
Ketimpangan dan beban penyakit
Orang-orang yang kurang beruntung secara sosial dan ekonomi menanggung beban penyakit yang lebih berat. Berikut adalah galeri foto dengan infografis yang menjelaskan bagaimana rasisme struktural dan kesenjangan kesehatan telah terjadi selama pandemi COVID-19 di Amerika Serikat.