Magnesium merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup dan berkembang. Tubuh membutuhkan magnesium yang cukup untuk mengendalikan saraf dan otot, menjaga kadar gula darah dan tekanan darah tetap sehat, serta membentuk tulang dan protein.
Pelajari lebih lanjut tentang siapa yang paling berisiko mengalami kekurangan magnesium, cara mendapatkan cukup magnesium dalam makanan Anda, manfaat mengonsumsi cukup magnesium, dan berapa banyak magnesium yang Anda butuhkan per hari.
Kekurangan Magnesium
Mereka yang paling berisiko mengalami kekurangan magnesium adalah pria berusia di atas 70 tahun dan remaja. Orang dengan gangguan malabsorpsi (seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, dan penyakit radang usus) lebih mungkin mengalami kekurangan karena sistem pencernaan mereka tidak menyerap nutrisi dengan baik. Beberapa obat (seperti penghambat pompa proton ) juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium.
Tidak mendapatkan cukup magnesium dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk:
- Kehilangan selera makan
- Mual dan muntah
- Kelemahan dan kelelahan
Sumber Magnesium
Magnesium ditemukan dalam banyak makanan , termasuk:
- Sayuran hijau (misalnya, satu cangkir bayam matang mengandung 157 mg)
- Kacang-kacangan dan biji-bijian (misalnya, satu ons biji labu mengandung 156 mg sedangkan satu ons kacang almond mengandung 79 mg)
- Kacang-kacangan (misalnya, satu cangkir kacang hitam yang dimasak mengandung 120 mg)
- Biji-bijian utuh (misalnya, satu cangkir nasi merah matang mengandung 85 mg)
- Produk susu (misalnya, satu cangkir susu murni mengandung 63 mg sedangkan satu cangkir yoghurt rendah lemak mengandung 42 mg)
- Beberapa buah (misalnya, satu cangkir irisan pisang mengandung 41 mg)
Makanan lain, seperti sereal sarapan, diperkaya dengan magnesium. Baca label nutrisi pada makanan kemasan untuk mengetahui apakah ada tambahan magnesium — dan berapa banyak yang terkandung dalam satu porsi.
Manfaat Magnesium
Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH) , ada masalah kesehatan yang membutuhkan asupan magnesium yang cukup , seperti tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, migrain , dan osteoporosis .
Meskipun bukti yang ada belum meyakinkan dan dampaknya kecil, penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya magnesium (termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, dan produk susu rendah lemak) atau mengonsumsi suplemen magnesium dapat membantu:
- Menurunkan tekanan darah.
- Mengurangi risiko terkena diabetes pada orang yang kelebihan berat badan (BMI 25+).
- Mengurangi frekuensi migrain.
- Mengurangi pengeroposan tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang pada wanita pascamenopause.
RDA AS untuk Magnesium
Angka kecukupan gizi harian (AKG) yang direkomendasikan AS untuk magnesium pada orang dewasa bergantung pada jenis kelamin (pria membutuhkan lebih banyak daripada wanita) dan apakah wanita tersebut sedang hamil. Pria dewasa membutuhkan 400 mg hingga 420 mg magnesium per hari, sementara wanita dewasa hanya membutuhkan 310 mg hingga 320 mg (350 mg hingga 360 mg per hari jika sedang hamil).
NIH memperingatkan bahwa suplementasi magnesium yang berlebihan — sering kali karena mengonsumsi lebih dari 5.000 mg magnesium per hari — dapat menyebabkan keracunan magnesium, kondisi yang berpotensi fatal. Magnesium tidak hanya ditemukan dalam beberapa multivitamin dan suplemen tetapi juga dalam beberapa obat pencahar dan antasida. Pastikan untuk membaca label semua vitamin, suplemen, antasida, dan obat pencahar dengan saksama untuk menghindari konsumsi magnesium dalam dosis yang sangat besar secara tidak sengaja.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang vitamin dan suplemen, termasuk bagaimana keduanya dapat berinteraksi dengan obat bebas atau obat resep, mintalah bantuan apoteker setempat.